Catatan masRafi

Tahap-Tahap Normalisasi Contoh data di atas merupakan data yang belum dinormalisasi, selanjutnya menuju tahap normalisasi 1NF. 1NF : Memastikan setiap kolom pada tabel hanya berisi nilai yang atomik atau tunggal, tanpa ada data yang dikelompokkan dalam satu kolom maupun adanya kolom yang berulang untuk tipe data yang sama. 2NF : Memastikan tabel sudah memenuhi 1NF serta semua atribut non-kunci bergantung penuh pada seluruh primary key, dengan cara menghilangkan partial dependency yang biasanya muncul pada tabel dengan kunci gabungan. 3NF: Memastikan tabel sudah memenuhi 2NF serta menghapus transitive dependency, yaitu kondisi di mana atribut non-kunci bergantung pada atribut non-kunci lainnya, sehingga setiap atribut hanya bergantung langsung pada primary key.

NORMALISASI DATABASE Pengertian  Normalisasi database adalah proses pengorganisasian data dalam suatu basis data untuk mengurangi redundansi (pengulangan data) dan meningkatkan integritas data . Tujuan utama dari normalisasi adalah menciptakan struktur data yang efisien dan teratur, agar mudah dipelihara dan dikembangkan di kemudian hari. Dalam proses normalisasi, tabel-tabel dalam database diatur sedemikian rupa sehingga: Setiap tabel hanya menyimpan data yang berkaitan dengan satu jenis entitas. Hubungan antar tabel ditentukan dengan menggunakan kunci primer (primary key) dan kunci asing (foreign key) . Setiap data disimpan hanya satu kali, sehingga konsistensi data lebih terjaga. Kapan Menggunakan ERD atau Normalisasi Dalam Database ? Entity Relationship Diagram (ERD) dan Normalisasi adalah dua alat penting dalam perancangan database, dan digunakan dalam tahapan yang berbeda: Gunakan ERD ketika: Anda sedang merancang struktur awal database . Anda ingin men...

Pengertian ERD : ERD (Entity Relationship Diagram) adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menggambarkan struktur logis dari sebuah sistem database secara visual. Diagram ini menunjukkan bagaimana entitas (objek atau tabel), atribut (ciri-ciri atau kolom), dan relasi (hubungan antar entitas) saling terhubung satu sama lain. ERD biasanya digunakan dalam tahap perancangan awal sistem informasi untuk membantu developer, analis sistem, dan stakeholder memahami kebutuhan data dan hubungan antar data dalam sistem tersebut. Dengan ERD, proses pengembangan database menjadi lebih terarah, terstruktur, dan efisien. Cara Membuat ERD : Berikut langkah-langkah dasar dalam membuat ERD: Identifikasi Entitas Tentukan objek utama apa saja yang akan disimpan datanya, seperti Mahasiswa, Dosen, Produk, Pelanggan, dll. Tentukan Atribut untuk Setiap Entitas Misalnya entitas "Mahasiswa" memiliki atribut: NIM, Nama, Alamat, Tanggal Lahir, dll. Identifikasi Relasi antar Entitas ...

Apa Itu Relasi Tabel? Relasi tabel adalah hubungan antar tabel dalam database yang saling terhubung melalui data yang berkaitan. Hubungan ini memungkinkan data di satu tabel untuk berinteraksi atau dikaitkan dengan data di tabel lain. Untuk membangun relasi ini, digunakan dua konsep utama, yaitu primary key dan foreign key. Primary key adalah kolom unik dalam suatu tabel yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap baris data secara khusus. Contohnya, jika ada tabel "users", maka kolom "user_id" bisa dijadikan primary key untuk membedakan setiap pengguna. Foreign key adalah kolom dalam tabel yang merujuk ke primary key di tabel lain. Kolom ini digunakan untuk membentuk hubungan antar tabel, dan menjaga konsistensi data. Misalnya, dalam tabel "orders", kolom "customer_id" bisa menjadi foreign key yang mengarah ke "customer_id" di tabel "customers". Jenis-Jenis Relasi dalam Database MySQL One-to-One (Satu ke Satu) Rela...

  Tutorial Membuat Database Dan Mengisinya Di PhpMyAdmin 1. Klik New Pada Pojok Kiri Atas 2. Isi Pada Input Database Name Untuk Menamai Database yang Akan Kita Buat 3. Klik Tombol Create 4. Isi form table name untuk membuat tabel 5. Lalu Isi Berapa Nilai Kolom Yang Ingin Kita Buat Di Dalam Tabel Kita 6. Klik Tombol Create 7. Isi Nama Kolom Sesuai Keinginan Dan Atur Tipe Data dan Panjang Data (Length/Values) Setiap Kolom 8. Scroll Kebawah, Lalu Klik Tombol Save 9. Setelah Itu Akan Muncul Tampilan List Tabel Kita Seperti Ini, Lalu Klik Nama Tabel  10. Klik Tab Insert Untuk Menambahkan Data 11. Lalu Isi Datanya Sesuai Yang Kita Inginkan  12. Klik Tombol Go Bila Sudah Yakin Dengan Data Yang Kita Isi 13. Maka Akan Tampil Seperti Ini Tandanya Kita Sudah Berhasil Create Data Di Tabel Kita, Kita Bisa Klik Tab Browse Untuk Memastikan Data Kita Sudah Masuk 14. Selesai. Data Kita Sudah Tersimpan DI Database mysql PhpMyAdmin

 1. Membuat Tabel barang dengan nama kolom :         - id_barang        - nama_barang        - stok        - harga 2. Mengisi 5 Data Pada Tabel barang 3. Edit nama barang pada id_barang 1 4. Edit stok barang ke 2 5. Menghapus Data ke 3